Oleh Martin Graham
Lamine Yamal dan Kylian Mbappe mungkin memukau penonton di Spanyol, namun Inggrislah yang menjadi tempat pemain dribbler paling produktif di Eropa saat ini bermain. Sensasi remaja Barcelona, Yamal, berada di peringkat keempat yang sukses melakukan take-on di lima divisi teratas Eropa, setelah menyelesaikan 21 kali sejauh ini. Di depannya ada Ander Barrenetxea dari Real Sociedad dengan 22, sementara Mbappe duduk di posisi kedua dengan 30.
Ketiganya tertinggal di belakang rekrutan musim panas Tottenham Hotspur, Mohammed Kudus. Analisis yang dilakukan oleh Adrian Clarke menyoroti bahwa pemain sayap asal Ghana ini telah mencatatkan 30 dribel sukses musim ini—terbanyak dibandingkan siapa pun di Premier League, La Liga, Serie A, Bundesliga, atau Ligue 1. Terutama menyerang dari sisi kanan Spurs sejak kepindahannya dari West Ham, Kudus telah membuka celah yang signifikan di dalam negeri, dengan Yankuba Minteh dari Brighton menjadi penantang terdekatnya dengan 19 dribel.
Seorang spesialis yang terbukti dalam mengalahkan pemain bertahan
Kemampuan Kudus dalam meluncur melewati lawan bukanlah terobosan yang tiba-tiba. Bakatnya dalam menyerang lini belakang muncul sejak awal di Nordsjaelland, di mana ia tampil dalam sistem penyerangan yang lancar, seringkali dalam posisi sentral. Reputasinya semakin berkembang di Ajax, di mana ia menduduki puncak tangga lagu Eredivisie untuk dribel pada musim 2022-23.
Setelah pindah ke West Ham, ia mempertahankan level tersebut dengan finis sebagai penggiring bola terkemuka di Eropa pada 2023–24. Musim lalu, ia menempati peringkat kedua Liga Premier di belakang Jeremy Doku, meski keduanya tertinggal dari Yamal di Spanyol.
Lebih dari sekedar bakat
Kontribusi Kudus di Tottenham lebih dari sekadar keterampilan individu. Hanya Jack Grealish dari Everton yang lebih banyak terlibat dalam aksi menciptakan gol musim ini. Kudus punya lima aksi seperti itu, menyamai Riccardo Calafiori, Antoine Semenyo, dan rekan setimnya Pape Matar Sarr.
Dia juga menduduki puncak klasemen perolehan assist Liga Premier bersama Grealish, keduanya menyumbangkan empat assist. Selain itu, Kudus memimpin liga dalam upaya umpan silang, dengan bek sayap Spurs Pedro Porro berada di urutan kedua dalam metrik tersebut.
Sementara sembilan gol Mbappe di La Liga dan tingkat assist Yamal yang unggul menggarisbawahi kekuatan mereka, Kudus telah memberikan dampak langsung di klub barunya. Clarke mencatat bahwa pelatih kepala Thomas Frank telah mendorongnya untuk bermain dengan kebebasan, dan penampilannya yang percaya diri dan menghibur dengan cepat menarik perhatian.