Vietnam sekarang memiliki hampir 185,000 kendaraan listrik (EV) yang beroperasi, termasuk 183,240 mobil listrik dan 974 bus listrik, menurut Kementerian Konstruksi. Hanoi dan Ho Chi Minh City memimpin penerapannya, dengan masing-masing lebih dari 38.400 mobil listrik, serta masing-masing 317 dan 507 bus listrik. Pembangunan ini merupakan bagian dari strategi negara yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan emisi karbon di sektor transportasi.
Sektor transportasi di Vietnam mengkonsumsi lebih dari 95 persen energinya dari bahan bakar fosil, menghasilkan sekitar 45,8 juta ton CO2 setiap tahunnya. Para pengambil kebijakan fokus pada perluasan ekosistem kendaraan listrik melalui investasi ramah lingkungan, kerangka hukum, mekanisme insentif, dan sistem pemantauan untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan. Langkah ini juga mendukung tujuan nasional netral karbon.
Bank Dunia memperkirakan bahwa Vietnam akan membutuhkan sekitar USD368 miliar pada tahun 2040 untuk mencapai emisi net-zero. Investasi ini akan menyasar pembangunan infrastruktur, kemajuan teknologi, mobilisasi modal, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan transisi energi di sektor transportasi negara ini.
Pos Vietnam mendekati 185.000 kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi nasional muncul pertama kali di Infrastruktur Asia Tenggara.