Online24, Den Haag – KBRI Kerajaan Belanda sukses menggelar Pasar Raya Nusantara pada 25–26 Oktober 2025 di De Broodfabriek Rijswijk, Den Haag.
Ajang budaya dan promosi ekonomi ini menghadirkan puluhan pelaku UMKM baik yang berbasis di Belanda maupun yang diberangkatkan langsung dari Indonesia.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah booth Koperasi Rabuni, yang turut memperkenalkan produk-produk seni dan kerajinan dari berbagai daerah seperti Toraja, Kolaka, Kalimantan, hingga wilayah Nusantara lainnya.
Ragam wastra dan karya etnik tersebut menjadi magnet bagi para pengunjung mancanegara yang ingin mengenal lebih dekat kekayaan Indonesia.
Kehadiran Prof. Apriana Toding, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Natalia Paranoan, S.E., M.Si., Ak., CA., dua Guru Besar UKI Paulus yang juga pengurus Koperasi Rabuni, menambah kuat dukungan akademik untuk pengembangan UMKM Indonesia di kancah global.
Keduanya bahkan tampil memukau membawakan tarian dan lagu khas Toraja dalam panggung seni Pasar Raya Nusantara.
Acara ini juga dihadiri Yesri Tandiseru, S.E. selaku Ketua Umum Koperasi Rabuni, Deby Subiyanti sebagai Ketua Rabuni Belanda, serta Anita Tandipuang, S.E., M.M., Anggota DPRD Kabupaten Kolaka.
Mereka berkomitmen memperluas pasar dan kolaborasi strategis UMKM Indonesia di Eropa.
Pasar Raya Nusantara 2025 tidak berhenti sampai di sini. Rangkaian kegiatan akan berlanjut dalam dialog UMKM serta DMII Expo yang digelar hingga 4 November 2025 di KBRI Den Haag dan Utrecht.
Gelaran ini diharapkan menjadi pintu masuk lebih luas bagi produk lokal Indonesia, sekaligus memperkuat diplomasi budaya di Belanda.
The post Srikandi Toraja Tampil Memukau di Pasar Raya Nusantara Belanda, UMKM Indonesia Jadi Sorotan first appeared on Online24jam.