
Alaska Airlines telah mencoba untuk menopang infrastruktur TI-nya setelah pemadaman listrik pada bulan Juli memaksa perusahaan yang berbasis di Seattle untuk menghentikan penerbangan di seluruh negeri.
Rupanya itu tidak cukup.
Alaska kembali dilanda pemadaman listrik besar-besaran pada hari Kamis, yang menyebabkan penghentian sementara yang berlangsung selama delapan jam dan mengakibatkan lebih dari 400 penerbangan dibatalkan di Alaska Airlines dan anak perusahaannya Horizon Air.
Dalam pembaruan baru pada Jumat sore, perusahaan mengatakan lebih dari 49,000 penumpang mengalami gangguan rencana perjalanan mereka.
Pemadaman ini cukup parah sehingga menunda laporan pendapatan kuartalan perusahaan yang dijadwalkan pada hari Jumat. Sahamnya turun lebih dari 6%.
Alaska mengatakan pihaknya masih berupaya untuk menormalkan operasi.
Perusahaan menyalahkan pemadaman ini karena kegagalan pada pusat data utamanya. Hal ini bukan disebabkan oleh insiden keamanan siber.
“Menyusul gangguan serupa awal tahun ini, kami mengambil tindakan untuk memperkuat sistem kami, namun kegagalan ini menggarisbawahi pekerjaan yang masih harus dilakukan untuk memastikan stabilitas sistem,” kata perusahaan itu dalam pembaruan terbarunya. “Kami segera mendatangkan ahli teknis dari luar untuk mendiagnosis seluruh infrastruktur TI kami guna memastikan ketahanan kami sesuai kebutuhan.”
Ia menambahkan: “Keandalan teknologi kami sangat penting bagi kemampuan kami untuk melayani tamu dan membawa mereka ke tempat yang mereka inginkan.”
Alaska mengatakan pemadaman listrik pada bulan Juli disebabkan oleh kegagalan “perangkat keras penting” di pusat datanya.
Maskapai ini mengoperasikan infrastruktur hybrid, memadukan pusat datanya sendiri dengan platform cloud pihak ketiga, menurut wawancara tahun lalu dengan Vikram Baskaran, wakil presiden TI Alaska.
Alaska mulai memigrasikan beban kerja ke Microsoft Azure sekitar tahun 2015 dan terus mempertahankan pusat datanya sendiri untuk beban kerja penting, menurut wawancara.
Perusahaan ini tahun lalu bermitra dengan Google Cloud dalam pengalaman penelusuran generatif yang didukung AI.
Dampak dari pemadaman listrik minggu ini terlihat jelas di Bandara Sea-Tac pada Kamis malam, di mana antrean panjang melilit ruang tunggu dan labirin koper menumpuk di area pengambilan bagasi.
Alaska mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak memiliki perkiraan dampak finansial dari pemadaman listrik tersebut. Anak perusahaan Hawaiian Airlines tidak terkena dampaknya.
Alaska mengatakan pemadaman pada bulan Juli diperkirakan akan mengurangi laba sekitar $0,10 per saham, atau sekitar $12 juta.
Perusahaan pada hari Kamis melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar $3,8 miliar, naik 1,4% dari tahun ke tahun, sementara laba turun 69% menjadi $123 juta.