Gelandang Inter Henrikh Mkhitaryan telah mengungkapkan rincian baru tentang perselisihannya dengan José Mourinho selama mereka bersama di Manchester United, menggambarkan pertukaran panas di tempat latihan yang menyebabkan perpisahan permanen mereka.
Menulis dalam otobiografi barunya, gelandang Inter ini mengenang bagaimana ketegangan dengan Mourinho meningkat sejak kedatangannya di Old Trafford pada tahun 2016.
“Suatu hari saat latihan saya mengatakan kepadanya, ‘Anda telah mengkritik saya selama satu setengah tahun, sejak saya bergabung dengan Manchester United,’” kenang Mkhitaryan, dikutip melalui FirenzeViola.
“Mourinho kemudian menyebut saya sebagai orang yang tidak berguna, dan saat itulah saya kehilangan kesabaran. Saya mengatakan kepadanya, ‘Kamu adalah orang yang tidak berguna. Benar-benar orang yang tidak berguna.’ Dia menyuruhku pergi dan berkata dia tidak ingin bertemu denganku lagi. Adegan itu menandai akhir.”

Mkhitaryan: Hubungannya dengan Mourinho tak pernah pulih
Menurut Mkhitaryan, hubungan tersebut tidak pernah pulih.
Meski mengabaikannya saat latihan, Mourinho mengiriminya pesan setiap hari sebagai upaya untuk mendorongnya keluar dari klub.
“Selama latihan, dia tidak mau berbicara dengan saya,” jelas Mkhitaryan.
“Tetapi setiap malam dia mengirim pesan di WhatsApp: ‘Miki, silakan pergi.’ Saya akan menjawab dengan kata-kata yang sama: ‘Saya akan pergi jika saya menemukan klub yang tepat; jika tidak, saya akan menunggu sampai musim panas.’”

Kebuntuan tersebut berakhir pada Januari 2018, ketika Mkhitaryan bergabung dengan Arsenal sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran pemain terkenal yang membawa Alexis Sánchez ke United. Pemain asal Armenia ini kemudian menghidupkan kembali kariernya di Serie A, pertama bersama Roma dan kini Inter, di mana ia tetap menjadi salah satu gelandang paling konsisten di liga.