Gian Piero membawa identitas yang jelas ke Roma, meski mengalami awal musim yang naik-turun dan membawa empat kekalahan kandang di Serie A dan Liga Europa. Namun, kemenangan melawan Sassuolo akhir pekan lalu, yang diakhiri dengan gol penentu kemenangan Paulo Dybala, merupakan landasan untuk membangun dari sudut pandang teknis dan mental.
Gasperini tak butuh bursa transfer, Roma kian kuat
Terlepas dari kenyataan bahwa ia kekurangan striker dan pemain sayap yang dibutuhkan untuk bermain sesuai keinginannya, Gasperini telah membawa Roma ke puncak klasemen Serie A bersama Napoli, dengan enam kemenangan dari delapan pertandingan liga pertama mereka musim ini.
Pencapaian tersebut berasal dari kemampuan Gasperini dalam beradaptasi, kemampuannya untuk puas dengan apa yang dimilikinya, dan kemampuannya untuk tetap kompetitif, bahkan di saat-saat sulit.

Tim Roma yang kita lihat saat ini tidak sejalan dengan filosofi sang pelatih: Hal itu tidak mungkin dilakukan mengingat kekurangan yang dimiliki skuad, namun mereka meraih poin-poin berharga dan menjadi semakin solid.
Ini adalah tim yang solid, tim yang bekerja keras setiap hari daripada berbicara terlalu banyak atau membuat terlalu banyak keluhan.
Dan, jika perjalanan ini menghasilkan kembalinya ke Liga Champions, maka ini akan menjadi pencapaian yang mengesankan, sebuah tanda bahwa proyek ini mulai menemukan bentuk dan kesinambungannya. Untuk saat ini, jendela transfer bisa menunggu.