Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah mengalokasikan IDR42.5 triliun dalam pembiayaan untuk lebih dari 150 proyek infrastruktur strategis, memperkuat perannya sebagai mitra utama pemerintah Indonesia dan sektor swasta dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi. Sejak didirikan pada tahun 2010, IIF telah mendukung sektor prioritas termasuk transportasi, energi, telekomunikasi, dan air bersih.
Pembiayaan baru -baru ini telah mendukung proyek energi terbarukan dengan hampir 700 MWh kapasitas terpasang, menguntungkan 693.000 rumah tangga dan mengurangi 4,81 juta ton emisi CO2 setiap tahun. Lembaga ini juga mendukung tujuh proyek air minum yang melayani 6,7 juta orang.
Pengembangan infrastruktur telah menjadi pusat transformasi Indonesia, dari investasi awal di jalan raya dan irigasi hingga program skala besar baru-baru ini seperti Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Jalan Raya Trans-Papua, bandara baru, dan ibu kota baru (IKN). Dengan rasio elektrifikasi 99,83 persen dan kemajuan kuat pada indikator SDG, IIF akan terus menerapkan prinsip -prinsip ESG dalam proyek pembiayaan yang memperkuat konektivitas nasional dan mempersiapkan Golden Indonesia 2045.
Pos IIF mencairkan IDR42.5 triliun untuk proyek infrastruktur muncul pertama kali pada infrastruktur Asia Tenggara.