789BNi
Aplikasi Game Terbesar di Indonesia
DOWNLOAD APP

Konferensi Musik Indonesia 2025: Menyatukan Nada, Menguatkan Ekosistem Musik Nasional – Musicoloid News

Konferensi Musik Indonesia 2025: Menyatukan Nada, Menguatkan Ekosistem Musik Nasional – Musicoloid News


Musik Indonesia lagi punya panggung berbeda. Bukan panggung dengan lampu sorot dan sound system, tapi panggung gagasan yang digelar lewat Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025. Setelah sebelumnya berlangsung di Ambon tahun 2018 dan Bandung tahun 2019, kali ini KMI hadir di Jakarta dengan tema besar “Satu Nada Dasar.”

Tema ini bukan cuma simbol, tapi ajakan. Ajakan buat semua pelaku musik—dari musisi lintas genre, pekerja di balik panggung, label, promotor, sampai platform digital—buat duduk bareng, ngobrol, dan menyamakan irama. Tujuannya jelas: memperkuat fondasi industri musik Indonesia supaya makin sehat, inklusif, dan siap bersaing di level global.

Dari Ambon ke Bandung, Kini Jakarta

Kilas balik sedikit, KMI pertama kali diadakan di Ambon tahun 2018. Waktu itu, untuk pertama kalinya musik secara resmi disuarakan sebagai bagian penting pembangunan bangsa. Dari sana lahir 12 rencana aksi nasional, mulai dari sistem pendataan, literasi dan pendidikan musik, hak cipta, kesejahteraan musisi, sampai isu kesetaraan gender dan perlindungan musik etnik.

Setahun kemudian, Bandung jadi tuan rumah KMI 2019. Dari sana muncul Pesan Bandung yang menekankan pentingnya keterhubungan antara pelaku musik dengan kebijakan publik. Intinya, musik nggak boleh dipandang sebagai dunia terpisah, melainkan bagian dari infrastruktur kebudayaan bangsa.

Nah, KMI 2025 hadir sebagai kelanjutan. Bukan sekadar mengulang, tapi menguatkan apa yang sudah dimulai. Kalau Ambon itu seperti intro, Bandung jadi verse pertama, maka Jakarta 2025 ini adalah bridge yang mempertemukan berbagai kepentingan menuju refrain yang lebih lantang.

Dukungan Politik, Wajah Musik yang Utuh

Kali ini, dukungan politik juga terasa lebih kencang. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bahkan memberi arahan khusus agar KMI melibatkan seluruh unsur ekosistem musik. Arahan ini diperkuat Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. Mereka ingin KMI benar-benar menghadirkan wajah musik Indonesia yang utuh—dari musisi dan pekerja panggung, regulator lintas kementerian, Lembaga Manajemen Kolektif, asosiasi profesi, sampai pelaku pasar seperti platform digital.

Dengan dukungan ini, KMI 2025 ingin menegaskan bahwa musik bukan cuma hiburan. Ia juga kekuatan ekonomi, kebudayaan, dan diplomasi yang bisa membawa nama Indonesia lebih jauh di kancah dunia.

Kenapa KMI 2025 Penting?

Banyak yang bertanya: kenapa konferensi musik kayak gini harus ada? Jawabannya lumayan panjang, tapi sederhananya begini:

  • Melengkapi perjalanan KMI sebelumnya. Setelah Ambon dan Bandung, Jakarta 2025 jadi ruang partisipasi yang lebih luas, melibatkan pemain industri di garis depan seperti label, promotor, festival, publicist, LMK, hingga platform streaming.
  • Menjawab tantangan era digital. Pola konsumsi musik global berubah cepat. Indonesia harus siap dengan model bisnis baru, perlindungan hak cipta yang kuat, dan distribusi karya yang adil.
  • Memperkuat kedaulatan budaya. Musik bukan hanya potensi ekonomi, tapi juga identitas bangsa yang bisa jadi kekuatan diplomasi internasional.
  • Didukung politik. Dukungan pemerintah dan DPR bikin pembahasan di KMI nggak berhenti jadi wacana, tapi bisa lanjut jadi kebijakan nyata.

Tujuan Utama

KMI 2025 punya beberapa tujuan strategis, antara lain:

  1. Menegaskan musik sebagai infrastruktur kebudayaan sekaligus penggerak ekonomi.
  2. Memperkuat ekosistem musik lewat kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
  3. Jadi forum strategis buat bahas tata kelola industri, teknologi, royalti, pendidikan, hingga diplomasi budaya.
  4. Mengadvokasi isu penting seperti perlindungan musik etnik, peningkatan kualitas karya ke level global, dan kesejahteraan musisi.
  5. Mendorong lahirnya kebijakan lintas kementerian untuk gerakkan ekosistem musik Indonesia.

Topik Diskusi: Dari Royalti Sampai Merch

Nah, biar nggak sekadar kumpul-kumpul, KMI juga sudah merumuskan 13 topik besar hasil aspirasi musisi dan pelaku industri lewat FGD. Beberapa yang menarik misalnya:

  • Jalur Lokal ke Global: Menyiapkan Musisi & Karya Indonesia Mendunia
  • Tata Kelola Hak Cipta dan Pengelolaan Royalti yang Transparan
  • Musisi Tanpa Batas: Mobilitas Global & Diplomasi Budaya
  • Musik Generasi Masa Depan: Standarisasi Kurikulum & Persiapan Talenta
  • Merch, Memories, & Music: Ekonomi di Hilir
  • Cross-Border Harmony: Kolaborasi Regional & Regulasi Musik ASEAN

Lengkap banget, mulai dari urusan dapur kreatif, hak, sampai ekonomi di hilir. Bahkan ada sesi soal musik religi dan potensi besar yang dimilikinya.

Roadmap 2025–2029: Menuju Musik Indonesia Go Global

KMI 2025 juga nggak berhenti di sini. Ada roadmap lima tahun yang jadi pegangan:

  • KMI 2025: Fondasi awal strategi besar ekosistem musik.
  • KMI 2026: Pendalaman gagasan, monitoring, dan evaluasi.
  • KMI 2027: Konvensi musik nasional untuk konsolidasi hasil.
  • Kongres Kebudayaan 2028: Integrasi hasil KMI ke agenda kebudayaan nasional.
  • KMI 2029: Puncak perjalanan, target “Musik Indonesia Go Global.”

Bayangin, dalam 10 tahun perjalanan KMI, musik Indonesia ditargetkan bisa sejajar dengan industri musik dunia. Ambisius? Iya. Tapi realistis kalau semua pihak bener-bener jalan bareng.

Fakta Kunci

  • KMI 2025 jadi program prioritas Kementerian Kebudayaan.
  • Lebih dari 300 peserta hadir, dari musisi lintas genre sampai pelaku industri.
  • Fokus utama: kolaborasi, tata kelola, teknologi, hak cipta, pendidikan, diplomasi budaya, dan ekosistem inklusif.

Menutupi

Sejak Ambon 2018, Bandung 2019, sampai Jakarta 2025, musik Indonesia selalu membawa pesan yang sama: bahwa harmoni nada sejatinya adalah harmoni bangsa. KMI 2025 hadir sebagai nada dasar yang menyatukan banyak suara—untuk satu tujuan, kesejahteraan dan kemajuan musik Indonesia.

The post Konferensi Musik Indonesia 2025: Menyatukan Nada, Menguatkan Ekosistem Musik Nasional appeared first on Musicoloid News.


Previous Article

Kojima Productions membuka 30+ peluang karir untuk proyek yang akan datang

Next Article

7 Map Roblox Populer dengan Gameplay Seru!

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨