Dalam sepak bola, mengukur kreativitas itu sulit, tapi penting. Gol dan assist tidak menggambarkan nilai sebenarnya dari kejeniusan seorang playmaker. Analis kini menggunakan model data tingkat lanjut untuk mengukur tindakan penting sebelum keputusan akhir. Metrik baru ini mengungkap gambaran lengkap kontribusi menyerang seorang pemain.
Kekuatan Pre-Assist Pass yang Diremehkan
Banyak gol yang menampilkan pra-assist—umpan sebelum assist—yang seringkali kurang mendapat perhatian. Umpan panjang dan dalam dari Toni Kroos yang membelah lini pertahanan, memberikan umpan kepada pemain sayap untuk memberikan assist, adalah contoh sempurna. Umpan penting ini terjadi tepat sebelum assist terakhir, yang pada dasarnya menghancurkan bentuk pertahanan lawan. Ini menempatkan assister pada posisi yang lebih menguntungkan untuk memberikan bola terakhir. Metrik utama ini diambil menggunakan Data Peristiwa terperinci seperti Opta atau StatsBomb. Meskipun bukan metrik standar di semua database, pra-bantuan sering kali berasal dari data peristiwa yang komprehensif. Alat logging mereka yang tepat melacak setiap tindakan, memungkinkan analis menemukan sentuhan “kedua hingga terakhir” yang mengarah ke key pass terakhir. Metode ini menyoroti para pembangun sistem yang pantas mendapatkan pengakuan atas kontribusi awal dan visioner mereka. Beberapa model tingkat lanjut berupaya melacak sentuhan yang lebih dalam pada tahap build-up (pra-pra-bantuan) jika data memungkinkan. Fokus tingkat lanjut ini memastikan para deep-lying playmaker menerima pujian yang layak mereka dapatkan. Anda harus melihat melampaui kejayaan yang ada untuk melihat tahap awal pengaruh kreatif yang diperlukan.
Bantuan yang Diharapkan (xA): Kualitas Dibandingkan Kuantitas menggunakan Model Statistik
Penghitungan umpan kunci yang sederhana tidak memberi tahu Anda kualitas atau bahaya sebenarnya dari peluang yang diciptakan. Misalnya, Kevin De Bruyne secara konsisten memimpin liga di xA, menunjukkan kualitasnya bahkan ketika rekan satu tim melewatkan peluang mudah. Contoh seperti ini menggambarkan mengapa analisis sepakbola modern kini menuntut ketelitian statistik lebih dari sekedar skor kotak sederhana. Di sinilah metrik lanjutan Expected Assists (xA) berperan sebagai alat yang sangat berharga untuk analisis Anda. Alat intinya adalah model statistik itu sendiri, yang dibangun berdasarkan Data Peristiwa komprehensif dari penyedia elit seperti StatsBomb. Model tersebut memperkirakan kemungkinan bahwa umpan tertentu akan menjadi gol bagi tim Anda. Perhitungan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan operan, lokasi akhir, dan sudut langsung ke gawang. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi potensi kreatif sejati seorang pemain, terlepas dari penyelesaian akhir yang tidak konsisten dari rekan satu tim. Memeriksa papan peringkat xA menunjukkan pencipta peluang elit paling konsisten di liga. Anda memerlukan xA untuk mengukur secara objektif kualitas sebenarnya dari hasil kreatif tim Anda.
Progressive Carries: Mengukur Kreativitas dengan Bola Menggunakan Data Pelacakan
Kreativitas bukan hanya soal passing; ini juga tentang pengaruh langsung dari tindakan individu terhadap bola. Dribel yang berhasil menaklukkan bek merupakan tindakan kreatif, karena sangat mengganggu struktur pertahanan. Data pelacakan dan kejadian kini mengukur pergerakan progresif, yang didefinisikan sebagai tindakan di mana pemain menggerakkan bola secara signifikan lebih dekat ke gawang lawan. Pemain ikonik dalam kategori ini adalah Lionel Messi, yang secara historis memimpin Eropa, menunjukkan kemampuan uniknya dalam melewati lawan. Metrik penting ini sangat bergantung pada Data Pelacakan beresolusi tinggi dan berkelanjutan, yang ditangkap oleh Sistem Pelacakan Optik atau Unit Pengukuran GPS/Inersia (IMU) yang dipakai oleh pemain. Di Kanada, alat analisis olahraga canggih seperti sistem Catapult GPS banyak digunakan oleh tim profesional untuk mengevaluasi pergerakan pemain, beban kerja, dan efisiensi secara keseluruhan. Demikian pula, platform hiburan seperti kasino online di Kanada menggunakan prinsip analisis data yang sebanding untuk memantau perilaku pemain dan pola keterlibatan secara real-time. Sama seperti mengukur kemampuan progresif seorang pemain yang mengungkapkan kreativitas di lapangan, analisis data dalam game mengungkap pola perilaku yang mendorong keterlibatan dan peningkatan strategis.
Melalui Bola dan Menyerang Penetrasi Ketiga menggunakan Analisis Geospasial
Jenis operan sangat penting, begitu juga dengan area tepat dan berbahaya di mana bola diterima. Umpan terobosan tetap menjadi salah satu umpan paling kreatif karena menuntut visi tingkat tinggi dan eksekusi sempurna setiap saat. Misalnya, Martin Ødegaard berada di puncak klasemen liga karena sukses melakukan umpan terobosan, menunjukkan kemampuannya dalam membuka pertahanan yang kompak. Metrik ini terutama menggunakan Data Peristiwa terperinci yang dikombinasikan dengan Data Posisi yang disediakan oleh layanan seperti Wyscout. Analisis Geospasial kemudian secara khusus diterapkan untuk mengkategorikan operan berdasarkan lokasi akhir yang tepat di lapangan. Sebuah “Pass to the Final Third” dicatat ketika bola melewati garis ke dalam zona serangan berbahaya. Statistik ini menunjukkan kepada Anda kemampuan berharga seorang pemain untuk secara konsisten menggerakkan bola ke area yang paling mengancam. Analis dapat mengidentifikasi pemain mana yang secara konsisten mengirimkan bola ke zona berisiko tinggi dan bernilai tinggi ini. Fokus ini membantu mengukur pengaruh yang berkelanjutan, bertekanan tinggi, dan memenangkan pertandingan dari seorang playmaker elit terhadap tim.