789BNi
Aplikasi Game Terbesar di Indonesia
DOWNLOAD APP

“Nothing Left In Our Tears”: Babak Baru Early Fall di Tengah Luka dan Cinta yang Tenggelam – Musicoloid News

“Nothing Left In Our Tears”: Babak Baru Early Fall di Tengah Luka dan Cinta yang Tenggelam – Musicoloid News


Terlahir dari rasa kehilangan, frustrasi, dan kenangan pahit sang vokalis, Awal Musim Gugur muncul sebagai ruang pelarian emosional yang menjelma menjadi musik. Lebih dari sekadar proyek band, Awal Musim Gugur adalah bentuk terapi kolektif — tempat luka, keraguan, dan rasa tidak dimengerti diterjemahkan menjadi nada-nada yang jujur dan penuh makna.

Berasal dari PadangAwal Musim Gugur terbentuk pada akhir 2024 dari lingkaran pertemanan yang sama-sama menemukan pelarian dalam musik. Mereka mengusung warna pop-punk modern dengan kesatuan emo, alternatifdan sentuhan hardcoremenghasilkan dinamika yang enerjik namun tetap emosional.

Formasi Early Fall terdiri dari Rafi (vokal), Habil (bass), makan siang (jalan), Ismet (gitar)dan Zaky (gitar). Bersama-sama, mereka membangun identitas musik yang jujur dan penuh luapan perasaan — sebuah cerminan dari generasi yang tumbuh dalam ketidakpastian, akrab dengan kehilangan, namun tetap mencari harapan di antara luka.

Setelah merilis dua single dan satu EP sebelumnya, Early Fall kini menghadirkan maxi-single terbaru berjudul “Nothing Left In Our Tears.” Proyek ini menghadirkan dua lagu yang saling terhubung — “Tidak Ada yang Tersisa” dan “Dalam Air Mata Kami” — serta berkolaborasi bersama Menguduskan dan nama panggilan.

Berbeda dari rilisan sebelumnya yang berenergi tinggi, maxi-single ini menampilkan tempo yang lebih pelan dan melankolismemperlihatkan sisi baru dari Early Fall. Melalui karya ini, mereka menyampaikan kisah tentang harapan yang tenggelam dalam rasa sakit dan kompleksitas hubungan percintaan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa dari luka yang paling dalam pun, masih ada sesuatu yang bisa tumbuh — bahkan jika itu hanya berbentuk musik,” ungkap Rafi, vokalis Early Fall.

Setiap lagu dalam maxi-single ini mengajak pendengar menyelami perasaan kehilangan, kesedihan, dan proses penyembuhan. Seperti sebuah roller coaster yang emosionalmusik Early Fall membawa pendengarnya melalui perjalanan naik-turun kenangan yang menyesakkan, namun pada akhirnya membebaskan.

“Nothing Left In Our Tears” menjadi penutup perjalanan Early Fall di tahun 2025, sekaligus pembuka babak baru menuju eksplorasi warna dan arah musik yang segar di tahun 2026 mendatang.

The post “Nothing Left In Our Tears”: Babak Baru Early Fall di Tengah Luka dan Cinta yang Tenggelam appeared first on Musicoloid News.


Previous Article

Melacak Populasi Ikan di New York

Next Article

Epic saat ini membagikan game horor terbaik dengan 93 persen ulasan positif.

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨