789BNi
Aplikasi Game Terbesar di Indonesia
DOWNLOAD APP

Pusat Data di Kampung Halaman Nvidia Kosong Menanti Listrik – Slashdot

Pusat Data di Kampung Halaman Nvidia Kosong Menanti Listrik – Slashdot



Dua pengembang pusat data terbesar di dunia mempunyai proyek di kampung halaman Nvidia yang mungkin kosong selama bertahun-tahun karena perusahaan utilitas setempat belum siap memasok listrik. Dari laporan: Di Santa Clara, California, tempat pemasok chip kecerdasan buatan terbesar di dunia bermarkas, Digital Realty Trust mengajukan permohonan pada tahun 2019 untuk membangun pusat data. Sekitar enam tahun kemudian, pengembangan tersebut masih berupa cangkang kosong yang menunggu energi penuh. Stack Infrastructure, yang diakuisisi awal tahun ini oleh Blue Owl Capital, memiliki proyek berkapasitas 48 megawatt yang juga kosong, sementara perusahaan utilitas milik kota, Silicon Valley Power, berjuang untuk meningkatkan kapasitasnya. Nasib kedua fasilitas tersebut menyoroti tantangan besar bagi sektor teknologi AS dan perekonomian secara lebih luas. Meskipun permintaan terhadap pusat data semakin besar, didorong oleh pesatnya komputasi awan dan AI, akses terhadap listrik kini menjadi kendala terbesar. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penuaan infrastruktur listrik, lambatnya pembangunan jalur transmisi baru, dan berbagai hambatan peraturan dan perizinan. Dan tekanan pada sistem tenaga listrik akan semakin meningkat. Kebutuhan listrik dari komputasi AI kemungkinan akan meningkat dua kali lipat di Amerika Serikat saja pada tahun 2035, berdasarkan proyeksi BloombergNEF. Jensen Huang dari Nvidia dan Sam Altman dari OpenAI termasuk di antara pemimpin perusahaan yang memperkirakan triliunan dolar akan dikucurkan untuk membangun infrastruktur AI baru.

Baca lebih lanjut cerita ini di Slashdot.




Previous Article

Roma mengklarifikasi situasi Ferguson di tengah kebingungan panggilan Irlandia - Football Italia

Next Article

Perusahaan teknologi legal yang berbasis di Vancouver, BC, Clio, mencapai penilaian $5 miliar setelah mengakuisisi vLex

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨