JetX – Hades II memang sudah lama ditunggu-tunggu, karena itulah, saat resmi dirilis, game ini jadi salah satu yang peling banyak disukai. Karena itulah, banyak yang mencari tutorial atau guide mengenai game satu ini. Agar tidak penasaran, berikut ini review Hades II yang wajib kamu ketahui sebelum memainkannya!
Pengetahuan Hades II

Hades II adalah sekuel pertama Supergiant Games dan melanjutkan tradisi roguelite dengan karakter baru bernama Melinoë. Ia adalah putri Hades dan Persephone yang bertugas menumbangkan kakeknya yaitu Chronos sang Titan Waktu.
Alur besarnya terdorong oleh siklus percobaan yang gagal lalu pulang ke markas untuk berbincang dengan para dewa dan penghuni Crossroads. Setiap kegagalan justru memicu dialog baru serta perubahan kecil di dunia.
Reaktivitas inilah yang membuat setiap lari terasa bermakna serta memberi rasa bahwa cerita bergerak bersama tindakan pemain. Nada kisahnya lebih gelap namun tetap cerdas serta penuh humor khas Supergiant.
Baca juga: Resident Evil: Survival Unit, Strategi Baru Capcom di Dunia Mobile
Struktur Gameplay Dua Rute yang Saling Mengikat

Hades II memperluas formula dengan dua jalur utama. Pertama adalah turun ke Underworld yang memuncak di Tartarus melawan kekuatan Chronos. Kedua adalah naik ke permukaan yang dimulai di kota mitis Ephyra lalu berujung di puncak Olympus.
Masing masing rute menghadirkan zona, musuh, item, dan bos yang berbeda. Keduanya saling memengaruhi sehingga progres di satu sisi bisa mengubah kondisi di sisi lain. Desain ini menambah variasi karena Anda nyaris tidak melihat bos yang sama secara berurutan.
Beberapa area juga memecah pola pintu sederhana karena memberi beberapa pilihan ruang tempur sekaligus sehingga keputusan rute terasa lebih strategis.
Progression dan Banyaknya Sumber Daya

Sekuel ini menambah lapisan metaprogresi yang sangat kaya. Ada Ashes untuk membuka kartu Arcana, Psyche untuk menambah slot Attunement, Moon Dust untuk memperkuat kartu, Bones sebagai mata uang serbaguna, serta beragam material tambang dan tanaman.
Ada kebun untuk menanam benih, ada alat seperti pickaxe dan shovel untuk memanen sumber daya, ada broker untuk barter, serta cauldron incantations yang membuka mekanik baru.
Sebagian pemain menyukai kedalaman ini karena selalu ada sesuatu yang bisa dikerjakan antar lari. Sebagian lain merasa alur jadi fussier karena aktivitas memungut bunga atau menambang dapat mengganggu ritme aksi. Keduanya sah karena desainnya memang memilih lebih banyak opsi di luar pertarungan.
Baca juga: Upin & Ipin Universe: Gameplay, Plot, dan Spesifikasinya!
Hub Crossroads dan Ikatan Karakter

Seperti di game pertama, setiap kali kamu kembali ke Crossroads selalu ada kesempatan untuk berbincang dengan keluarga, teman, maupun rival. Salah satu karakter yang cukup menonjol adalah Nemesis karena ia bisa muncul dalam lari rahasia, menantangmu dalam balapan kecil, atau bahkan mengambil barang dari toko.
Kamu juga dapat memberikan Nectar untuk mempererat hubungan, yang kemudian akan menghadiahkan Keepsake dengan efek khusus. Dialog yang muncul terasa sangat reaktif karena menyesuaikan dengan performa dan pilihan build yang kamu gunakan. Selain itu, ada juga misi panjang untuk membangunkan Hypnos yang terus tertidur.
Tugas ini memerlukan kedekatan, pengumpulan bahan tertentu, beberapa incantation, serta progres cerita hingga tahap akhir. Jalurnya memang tidak terlalu rumit, tetapi sengaja dibuat panjang agar menjadi proyek sampingan yang selaras dengan perjalanan utama.
Sistem, Variasi, dan Presentasi

Hades II menghadirkan nuansa berbeda lewat Melinoë yang lebih taktis dibanding Zagreus. Ia mengandalkan Magick, jebakan Cast, serta Omega move yang memberi kontrol medan lebih dalam.
Pilihan senjata cukup beragam, dari tongkat sihir hingga kapak berat, dengan ritme permainan yang menuntut penempatan cermat. Meski sebagian pemain merasa serangan tidak sedahsyat game pertama, kedalaman kombinasi build justru meningkat signifikan.
Variasi juga terasa lewat Boon, Hex, dan sistem esensi unsur yang membuka banyak kemungkinan sinergi. Selene jadi sorotan dengan Hex sebagai jurus pamungkas yang bisa dimodifikasi, sementara Arcana cards dan Keepsake memberi lapisan tambahan untuk memperhalus gaya bermain.
Rute permukaan membawa cabang arena lebih kompleks, bahkan menghadirkan tantangan sekelas soulslike di Rift of Thessaly, sedangkan Underworld tetap jadi ruang eksperimen build. Semua itu dibalut musik Darren Korb, vokal Ashley Barrett, serta desain karakter penuh detail mitologi yang membuat setiap lari terasa segar sekaligus berkesan.
Baca juga: Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Gameplay Hollow Knight Silksong
Performa, Endgame, dan Catatan Penting

Hades II tampil solid di PC maupun Switch, meski mode genggam kadang menyulitkan membaca detail kecil saat melawan bos. Pilihan akses seperti God Mode dan Aim Assist membuat tingkat kesulitan bisa disesuaikan, sementara siklus hadiah setelah gagal menjaga rasa frustrasi tetap singkat.
Setelah kredit, game ini justru membuka endgame luas dengan Fear dan rute reaktif yang mendorong eksperimen build, menjadikannya taman bermain yang tahan puluhan jam.
Kekuatan utama Hades II terletak pada narasi reaktif, dua jalur yang saling memengaruhi, serta sistem boon, Arcana, Keepsake, dan Hex yang saling terkait. Musik dan visual kelas atas memperkaya pengalaman, sementara endgame ekstrem memperpanjang umur replay.
Meski begitu, ada catatan yang patut diingat seperti banyaknya sumber daya dan crafting yang bisa memperlambat ritme, beberapa senjata yang menuntut disiplin, serta keterbacaan detail di mode genggam.
Untuk eksperimen build, Poseidon menawarkan sinergi gelombang yang eksplosif, dan sebagai proyek sampingan panjang, misi membangunkan Hypnos menghadirkan cerita kecil yang berjalan selaras dengan perjalanan utama.
Baca juga: One Piece: Pirate Warriors 4 Hadir di Nintendo Switch 2 dengan Fitur Next-Gen
Menutupi
Hades II berhasil melampaui pendahulunya dengan menghadirkan pengalaman roguelite yang lebih dalam, variatif, dan penuh kejutan. Dari narasi reaktif, pilihan build yang lentur, hingga endgame yang seakan tak ada habisnya, setiap lari selalu menawarkan cerita baru.
Musik, visual, dan detail mitologis yang digarap serius membuat perjalanan Melinoë terasa segar sekaligus berkesan. Game ini bukan hanya sekadar kelanjutan, melainkan sebuah evolusi yang membuktikan bagaimana roguelite bisa terus tumbuh dan memikat.
Kalau kamu ingin pengalaman bermain semakin maksimal, jangan lupa lengkapi setup dengan mouse gaming terbaik. Dapatkan hanya di JETEX untuk performa yang responsif, presisi tinggi, dan kenyamanan sepanjang sesi gamingmu.
The post Review Hades II: Jadi Sekuel Roguelite Paling Ramai Dibicarakan appeared first on JETE X | Portal Berita Seputar Game.