789BNi
Aplikasi Game Terbesar di Indonesia
DOWNLOAD APP

Studi: Anak kecil yang didiagnosis dengan ADHD sering diresepkan obat terlalu cepat – slashdot

Studi: Anak kecil yang didiagnosis dengan ADHD sering diresepkan obat terlalu cepat – slashdot



“Sebuah studi baru yang dirilis Jumat menemukan bahwa anak-anak muda yang didiagnosis dengan gangguan perhatian-defisit/hiperaktif, atau ADHD, sering diresepkan obat yang terlalu cepat,” kata CBS News: Studi, yang dipimpin oleh Stanford Medicine dan diterbitkan di JAMA Network Open, meneliti catatan kesehatan yang didiagnosis dengan 6.000 anak prasekolah yang berusia 3 hingga 5 tahun antara 2016 dan 2023 yang didiagnosis dengan adanya adh. ADHD diresepkan obat sebelum usia 7, paling sering stimulan seperti Ritalin, yang dapat membantu anak -anak memusatkan perhatian mereka dan mengatur emosi mereka. Giliran ke obat sering datang dengan cepat, menurut penelitian. Sekitar 42% dari anak -anak yang didiagnosis dengan ADHD diresepkan obat dalam 30 hari diagnosis, penelitian menemukan. “Kami tidak memiliki kekhawatiran tentang toksisitas obat untuk anak berusia 4 dan 5 tahun, tetapi kami tahu bahwa ada kemungkinan tinggi kegagalan pengobatan, karena banyak keluarga memutuskan efek sampingnya lebih besar daripada manfaatnya,” kata Dr. Yair Bannett, asisten profesor pediatri di Stanford Medicine dan penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Efek samping tersebut dapat mencakup mudah marah, agresivitas dan masalah emosional, menurut Bannett. “Tingginya tingkat resep obat di antara anak-anak usia prasekolah dengan ADHD dan kurangnya keterlambatan antara diagnosis awal dan resep memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menilai kesesuaian pengobatan obat awal,” pungkas para peneliti. Studi ini juga menemukan bahwa sebagian besar anak -anak muda yang didiagnosis dengan ADHD, sekitar 76%, adalah anak laki -laki. CBS News mewawancarai Jamie Howard, psikolog klinis senior dari Child Mind Institute (yang tidak terlibat dalam penelitian ini). Howard mengatakan ketika merawat ADHD pada anak -anak kecil, pedoman klinis menyerukan untuk memulai dengan “intervensi perilaku ….” “Saya pikir orang memiliki hubungan dengan ADHD dan obat stimulan … tetapi sebenarnya ada lebih dari itu. Dan kami ingin memberi anak -anak untuk menggunakan strategi lain ini terlebih dahulu, dan kemudian jika mereka membutuhkan obat -obatan, itu bisa sangat membantu bagi banyak anak.

Baca lebih lanjut dari cerita ini di SlashDot.




Previous Article

Man United Menjelajahi Pindah untuk Pemenang Piala Dunia untuk Mengakhiri Mimpi Buruk Kiper

Next Article

Tapas Club Jakarta: Salah satu restoran Spanyol terbaik di Jakarta ??

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe to our Newsletter

Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.
Pure inspiration, zero spam ✨