Oleh Martin Graham
Bayern Munich dan pelatih kepala Vincent Kompany mendapat pujian luas atas penampilan luar biasa mereka di musim ini. Juara Jerman telah meraih kemenangan di seluruh 11 pertandingan mereka di setiap kompetisi sejauh ini. Pekan ketujuh Bundesliga menjadi sangat penting, saat Bayern menjamu rival lamanya Borussia Dortmund di Allianz Arena.
Tim asuhan Kompany meraih kemenangan di Der Klassiker, semakin memperkuat awal musim yang mengesankan. Namun, peristiwa tersebut bukan semata-mata tentang sepak bola — para suporter menggunakan pertandingan penting tersebut untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas masalah kontroversial yang terkait dengan klub.
Fans memprotes rencana kepelatihan Boateng
Mantan bek Bayern dan Jerman Jérôme Boateng baru-baru ini menyatakan pensiun dari sepak bola profesional. Beberapa minggu menjelang pengumuman itu, dia terlihat berlatih di Sabener Strasse. Mantan pemain internasional itu kini berniat menekuni jalur kepelatihan. Kompany sebelumnya menyatakan bahwa Boateng bisa menyelesaikan masa magangnya dengan tim, mengingat hubungannya yang lama dengan Bayern.
Sikap ini tidak diterima dengan baik oleh para pendukung. Boateng dinyatakan bersalah atas kekerasan dalam rumah tangga terhadap mantan pacarnya dan, tahun lalu, menerima denda penangguhan dan peringatan dari pengadilan distrik Munich karena tindakan menyakiti tubuh yang direncanakan. Banyak penggemar yang dengan tegas menentang gagasan klub mempertahankan hubungan apa pun dengannya.
Sebuah petisi diluncurkan untuk menentang rencana magang Boateng, dan menurut Sky News, petisi tersebut telah mengumpulkan 2.200 tanda tangan pada hari Jumat.
Pesan dari tribun dan tanggapan Kompany
Selama Der Klassiker, Sudkurve memasang spanduk mencolok bertuliskan: “Siapa pun yang memberi ruang kepada pelaku, ia bersalah.” Boateng sebelumnya menyatakan bahwa Kompany sudah menyetujui magang tersebut, meski belum ada tanggal pastinya. Bayern enggan mengeluarkan pernyataan terkait protes yang terjadi sepanjang pertandingan.
Ini bukan pertama kalinya para penggemar menyatakan penolakannya. Dua tahun sebelumnya, ketika klub mempertimbangkan untuk merekrut kembali Boateng di bawah asuhan Thomas Tuchel, para pendukung menyuarakan keprihatinan serupa.
Dalam konferensi pers pascalaga, Kompany ditanyai mengenai situasi tersebut. Dia tidak menanggapi protes tersebut secara langsung, malah menjelaskan bahwa Boateng hanya mengamati tiga sesi latihan dan menganggap masalah tersebut tidak penting.
Namun, bagi banyak suporter, masalah ini mencerminkan nilai-nilai klub yang buruk. Mereka yakin Bayern seharusnya sudah memutuskan hubungan dengan Boateng sejak lama dan siap melanjutkan protes mereka jika klub menindaklanjuti rencana magang tersebut.